Ada cerita menarik yang menyebabkan Linus Torvalds si pembuat sistem operasi Linux menggunakan penguin sebagai maskot logo dari sistem operasi yang diciptakannya. Saat itu Torvalds sedang berjalan-jalan bersama Andrew TridgellVisualisasi logonya dikompetisikan kepada umum lewat diskusi pada mailing list Linux Kernel. Pencetusnya adalah Alan Cox, dan maskot logo yang terpilih diberi nama Tux, dibuat oleh Larry Ewing dan dipergunakan hingga sekarang. (penyusun Samba. Samba adalah sebuah program yang memungkinkan mesin Unix/Linux berkomunikasi dengan Windows dalam sebuah jaringan) disebuah taman.
Tiba tiba Torvalds dipatok pinguin, dan semenjak itu ia mengalami demam selama berhari hari. Dia pikir, karakter ini cocok untuk mewakili Linux. Ia ingin pemakainya menjadi demam alias tergila-gila untuk menggunakan dan mengotak-atik Linux. Dan ternyata, apa yang dibayangkannya menjadi kenyataan. Hampir setiap pemakai saat pertama kali berkenalan dengan Linux menjadi susah tidur, dan menghabiskan waktunya berjam-jam didepan komputer untuk bermain main dengan Linux.
Setelah melalui pemilihan selama beberapa waktu, akhirnya diputuskan gambar pinguin yang dibuat oleh Larry Ewing merupakan deskripsi yang paling sempurna menurut keinginan Linus. Maskot ini dinamakan Tux, ditahbiskan sebagai logo Linux pada tahun 1996. Tentang penamaan Tux, merupakan kepanjangan dari Torvald + Unix = Tux.