Home » » PACARAN VS NIKAH

PACARAN VS NIKAH

menjelang kegiatan pelatihan bagi ketua/pengurus kelompok tani program FEATI/P3TIP, panitia disibukkan dengan berbagai persiapan pelaksanaan kegiatan itu, yang rencananya akan dilaksanakan hari senin, 23 November 2009.

hari ini kita lagi buat spanduk berukuran 5 m x 1,5 m, hurufnya banyak juga. giliran hurufnya ditempel semuanya pada menghela nafas, jadi down liat huruf mau ditempel begitu banyak. hem...jadinya aku mulai angkat tema, speak up, temanya tentang "pacaran dan nikah". ternyata menarik juga tuh tema, temanku sampai angkat bicara menurut persepsi mereka masing-masing tentang pacaran dan nikah.

akhirnya kami mencoba menyimpulkan hasil diskusi lepas kami, ini sih menurut kami. ya... "Pacaran" itu sebenarnya adalah pertautan hati antara dua insan yang saling mengakui. ini meruntuhkan pendapat kebanyakan orang yang menganggap pacaran itu adalah pandangan tentang perbuatan seseorang, misalnya jalan sama-sama, berduaan, atau apalah yang bisa buat orang yang melihatnya menganggap bahwa orang itu lagi pacaran. padahal itu belum tentu. nah...persepsi inilah sebenarnya yang keliru kalau semua itu sudah dianggap pacaran. misalnya, ada dua orang saling mengakui menjalani status berpacaran, tapi masing-masing terpisah jarak. kalau salah satunya ditanyakan apakah masih pacaran sama si dia, pasti jawabnya iya masih pacaran. nah...jadi pacaran itu tak berarti harus sama-sama kan, intinya ya...pacaran itu adalah pertautan hati saja, tetap saling percaya dan menjalani hubungan itu meskipun harus terpisah jarak dan waktu. iya kan...

lanjut cerita, aku tanyakan pada teman tentang mana yang kuat kekuatan cinta saat pacaran atau kekuatan cinta pernikahan. dia bilang lebih kuat kekuatan cinta pernikahan, karena cintanya diikat dengan ijab kabul, beda dengan pacaran yang rapuh dan gampang lepas ikatannya. nah...dari situ sebenarnya bisa kita petik pelajaran bahwa kalau kita bisa pertahankan cinta saat pacaran yang ikatannya rapuh, berarti kita lebih bisa lagi pertahankan hubungan pernikahan/rumah tangga yang memang sudah kuat ikatannya. artinya jangan begitu mudahnya mengakhiri suatu hubungan hanya dengan sebuah persoalan yang sebenarnya masih bisa dibicarakan dan dicarikan solusi terbaik selain perpisahan itu. kecuali jika memang hanya dengan perpisahan itulah yang terbaik, ya...mau bagaimana lagi tapi sedapat mungkin menghindarinya.

sebenarnya masa pacaran itu adalah bayangan masa menjalani kehidupan rumah tangga (dalam artian hubungan yang positif). masa pacaran adalah masa dimana kita saling mengenal satu sama lain, saling menghormati, saling mengasihi, saling memperhatikan, saling menyayangi dan semua rasa yang mewakili rasa saling memiliki. ada masa salah satunya menjadi egois yang lain harus mengalah, ada masa salah satunya down yang lain harus memberi semangat. intinya saling melengkapi dan memberi.

akhirnya, tak terasa spanduknya sudah jadi. temanku bilang bagus juga ya kalau kerja begini sambil diskusi lepas, tidak terasa kerjaan selesai. aku bilang yang penting kerja jalan terus dan kepala tetap dingin.

nah...buat teman-teman yang sempat membaca ceritaku ini, silahkan tinggalkan komentarnya dengan mengklik link komentar dibawah postingan ini, atau tinggalkan saja pesan kamu di kolom shoutmix disamping. mari berbagi cerita, how about you....???
Share this article :